Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

WELCOME TO JORDAN (Ürdün'e Hoşgeldiniz)

Gambar
Burada ... Aksama doğru ilerlerken  Durdum, uzaktan güneşin batışını izledim Kaç tane kuş güneşe doğru uçuyor ? Sayıyorum tek tek  Şu en uzaktaki ağaçların uzunluğunu tahmin ediyorum  Kıpkırmızı gökyüzünde yaşlanmış bir yaprağı çizdim  Bu kurak ve susuz toprakta  Ki, buradaki Sonbaharın sonu yok  Şimdi bilirim Dahan pohon kurma yang tinggi menjulang masih kuat dan kokoh, masih tertaut dedaunan menyirip hijau, tertutup transparan oleh butiran debu yang hinggap, debu liar dari tanah kering, terhampar luas sampai mata habis memandang, kering kerontang. Sayang, belum datang musim kurma di daerah ini. Sudah satu bulan penuh aku dan teman-teman dari Turki menetap di tanah Syam ini. Tepat tanggal dua puluh empat bulan September lalu pesawat Pegasus mendarat di  Queen Alia International Airport, Amman pukul 15.23 dengan selamat, alhamdulillah! Geldik geleli bir ay oldu, hata daha fazla. Bir ay arttı bir hafta. Eylül'ün yirmi dördüncüsünde P...

Atmosfer Alquran dalam Bulan Ramadhan di Turki

Di Turki, kita juga dapat tentunya merasakan atmosfer Alquran selama bulan Ramadhan seperti yang kita rasakan di Indonesia dan di berbagai negara muslim lainnya. Ini adalah bentuk bahwa umat islam masih dan akan terus menjaga Alquran kapanpun dan dimanapun. Terlebih, penjagaan ini, lebih dapat kita lihat dalam bulan Ramadhan. Meskipun Turki dengan sekulerismenya yang masih berakar, mereka berusaha untuk melestarikan budaya nenek moyangnya di zaman Khilafah Usmaniyah, Islam. Ada beberapa hal yang mungkin sudah menjadi adat istiadat bagi mereka selama bulan ramadhan yang berkaitan dengan atmosfer Alquran, menghidupkan Alquran di Turki, khususnya di kota Isparta. Mukabele.   Mukabele adalah bahasa Usmani serapan dari bahasa Arab. Dalam bahasa arab, Muqobalah artinya berhadapan, pertemuan, audiensi dan ada arti lain sesuai konteks kalimat yang digunakan. Mukabele layaknya seperti tasmi’ Alquran, seseorang membaca Alquran dan yang lain menyimak apa yang dibaca oleh Qori. Di Turk...

Semester Tiga (3. Dönem)

Gambar
“Ada pelajaran usulul hadis dan tarikhul hadis di semester ini,” “Siapa dosennya?” Tanya seorang senior di fakultasku. “Hm... Talat Hoca,” Jawabku sedikit ragu. “Siap – siap saja, banyak yang sudah dua bahkan tiga tahun tidak lulus di pelajaran beliau. Semoga kamu berhasil!” Dia menghilang dari pandanganku, berlari ke lantai bawah, kantin fakultas. “Sa ğ ol abi,” aku berucap pelan, terdiam.              Acap kal i kita selalu berkata ‘waktu ini berjalan begitu cepat’ diantara sesama kita. Sesama teman sejawat seperjuangan. Aku sendiri terkadang suka sekali melawan paradigma seperti itu, ‘kita semakin lambat berjalan’ dalam hatiku kadang aku ucapkan pelan hingga telingaku sendiri yang mendengar. Mana yang betul?             Semester tiga sudah aku lewati. Jika strata satu di Turki rata – rata harus menghabiskan delapan semester berarti aku masih menyisaka...

Sebiru Hari ini

Gambar
            Suatu hari, di kelas TÖMER?* “Sekarang Hoca akan bertanya kepada kalian,” Ahmet Hoca memancing kami untuk penasaran dengan apa yang akan ditanyanya “Tamam Hoca, tamam.” Satu kelas siap menerima pertanyaan dari Ahmet Hoca “Kalau ada orang satu kampung dengan kalian datang, apa yang kalian lakukan?” Dengan senyum  khas Ahmet Hoca, dia melempar pertanyaan, mengedipkan mata sebelah kiri, kumis tipisnya naik sedikit. Ah, musim ini adalah awal musim semi. Beberapa hari lalu kami semua baru menyelesaikan ujian kenaikan tingkat bahasa B1. Setelah ujian ini kami semua memang di push untuk bisa aktif berbicara dengan menggunakan semua gramer dan kosa kata yang telah kami pelajari selama 5 bulan lebih. Setiap Hoca selalu memanaskan suasana kelas di mukaddimah, awal pertemuan kelas dengan pertanyaan – pertanyaan yang menggelitik lidah untuk berbicara. Pernah berharap membuat sebuah puisi dengan bahasa Turki. Duduk di taman kota,...