M A L A M ...
Lembut, remang dan syahdu, Aku ingat saat Ibu terbangung Mengecup dahiku yang masih lunak saat itu, Di usapnya kepalaku yang mulai di tumbuhi rambut – rambut Sepuluh, dua puluh, tiga puluh menit bahkan lebih, Rasa kantuk Ibu tertahan, tenggelam dan hilang Saat kelung lesung pipit di pipimu terukir indah, kedua bibirmu senyum manis melengkung Lembut, Belaian tangan Ibu Ketika aku mengeluarkan suara, sebuah desisan Ibu cepat tanggap memeriksa sekujur tubuhku Di malam yang remang, tenang dan kelam Seekor nyamuk, menusuk kulit lembutku dengan paruh halusnya Paruhnya masuk pelan – pelan, aku mendesis sekali lagi Ibu temukan nyamuk itu dibawah cahaya remang lampu teplok “Cak!” nyamuk itu mati di tangan Ibu Ibu tak sudi anaknya disakiti, kapanpun dan dimanapun Malam yang remang kerap Ibu lewati dengan tidur ayam di sisi anaknya, siap – siaga setiap saat demi, Sang buah hati... “Iya sayang... Ibu disini selalu,” Jan...