Citizen Jurnalisme ( Example )



Isparta, (10/03). Setelah bergelut lama dengan berbagai makalah dan jurnal mahasiswa Indonesia kandidat doktoral ini mendapatkan lampu hijau untuk mengikuti ujian kompherensif. Sebut saja namanya Ahmad, semua orang juga memanggilnya begitu. Kesibukannya di sela menanti waktu untuk ujian adalah duduk rapi di depan laptop dari matahari terbit hingga terbenam, bertapa di gedung perpustakaan. Tidak hanya fokus dengan akademik, Ahmad juga aktif di lembaga penelitian yang ada di Jakarta dan mengasuh sebuah Sekolah Tinggi. Oleh karnanya ia selalu aktif menulis sesuai permintaan lembaga penelitian dan Sekolah Tinggi yang dibinanya.

Tahun ini adalah tahun ke tiga Ahmad di Suleyman Demirel University. Satu tahun ia habiskan dengan kursus bahasa Turki. Sudah hampir dua tahun ia duduk di kursi doktoralnya. Sejauh ini, Ahmad tidak pernah mendapatkan nilai rata – rata yang rendah. Setiap semester Ahmad selalu mendapatkan IPK di atas 3.70. Kenapa tidak? Ayah beranak tiga ini sangat ulet. Semua mata kuliah ia lahap habis. Seminar yang menjadi tugas juga tak tinggal. Teman – teman Ahmad mengakui keuletan yang dimilikinya. 

“Wallahi, bu adam çalıskan!*” Ungkap salah satu temannya. 

Ahmad menguasai bahasa Arab dan Inggris. Dengan dua bahasa yang dia kuasai Ahmad semakin asyik berinteraksi dengan buku – buku refensi yang ada di rak perpustakaan. Di tambah bahasa Yunani yang dipelajarinya semester lalu, ketamakan Ahmad membedah buku – buku referensi semakin bertambah. Sampai, penjaga perpustakaan dan photocopy kenal dekat dengannya. 

Dosen – dosen Ahmad pun acung jempol melihat gigihnya dia belajar. Dosen pembimbing juga sangat dekat dengan Ahmad. Mereka semua mengapresiasi mahasiwa Indonesia yang satu ini. Pun, banyak yang melihat kegigihan Ahmad dalam menyelesaikan studinya Ahmad masih merasa apa yang dilakukannya masih kurang dan belum maksimal. 

“Saya sekarang harus fokus ke ujian kompherensif, kalau lulus insyaallah saya akan mulai menggarap tesis. Kalau tidak lulus, semester depan ujian lagi.” Ujarnya. 

*Demi Allah, orang ini benar – benar rajin!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WELCOME TO JORDAN (Ürdün'e Hoşgeldiniz)

Sinopsis Di Tepi Sungai Dajlah