Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2015

Mesin Scan ( Kejar Beasiswa Turki ! 3 )

Gambar
“Mem, hari ini kok kelihatan lebih semangat. Apalagi dengan dress ungunya,” “Iya zah. Sibuk ngak zah hari ini?” “Perlu kami bantu ngak mem?” Kami berusaha membujuk Ustadzah Diah disela kesibukkannya memillih dan memilah soal ujian semester genap adik-adik kelas. Satu persatu kumpulan jawaban yang ada dalam amplop padi coklat itu beliau keluarkan. Mem, panggilan akrab kami kepada beliau kar e na memang beliau di tempat mengajar sebelumnya dan mahasiswa memanggil dengan panggilan itu. Selain guru di MA kami, beliau juga seorang dosen Bahasa Indonesia di Universitas Islam Riau di Pekanbaru. Mondar-mandir mencari mesin scaning untuk men-scan semua persyaratan yang dibutuhkan saat pendaftran beasiswa Turki. Sudah bertanya ke bagian Tata Usaha MA untuk menumpang scan lembaran persyaratan, sudah mengetuk pintu bagian keuangan dan litbang di samping kantor Pimpinan Pondok, teman-teman yang berada di rumah juga sudah ditanya, tak ada jawaban yang mengiyakan untuk bisa me...

Dimulai dari mimpi ( Kejar Beasiswa Turki ! 2 )

Panglima Muhammad Al-Fatih bertambah kepanikannya setelah mendengar kabar akan datangnya bala bantuan untuk konstatinopel. 4 buah kapal Genoa yang super besar , lengkap dengan alat perang, bala tentara dan logistik yang memadai untuk beberapa bulan kedepan. Panglima langsung memutar kuda putihnya, memberi perintah kepada Baltaoghlu selaku jendral yang memimpin pasukan laut untuk menghentikan 4 kapal itu sebelum sampai si konstatinopel. “Kapan kita jalan ke alamat yang mengurus beasiswa turki ?” “Besok gimana? Jum’at sore kan kita dah boleh pulang, nah sabtunya kita kekantor yang ada dijalan Paus itu.” “Kalau bisa sama-sama, soalnya ane ngak ada motor yang bisa dibawa keluar!” “siip, nanti kita kumpul dipondok aja. Trus sama-sama ke jalan Paus!” “siip,” Kami sepakat besok pergi kealamat yang tertera disebaran berita dari media sosial ini. Rasa dahaga akan informasi kuliah ini belum juga hilang. Sebelumnya aku sudah ikut berpartisispasi juga dalam program SNMPTN dan UAMPT...

Berita dari SosMed ( Kejar Beasiswa Turki ! 1 )

Siang itu kami sedang duduk melingkar diantara sebuah nampan besar dengan muatan 6-7 orang. Matahari masih menetaskan energinya ke atas loteng masjid Darul Ihsan. Jeritan akan panasnya mentari terdengar seperti sebuah mercun kecil yang meletus karna palisik. begitulah nasib baik sebuah loteng yang hanya melindungi mereka yang ada dibahwahnya tanpa pernah mengeluh akan panas teriknya matahari. Sholat dzuhur sudah kami laksanakan 15 menit yang lalu. Kini kami berada di bagian timur kanan masjid Darul Ihsan yang menghadap ke arah barat. Disini biasanya kami para santri makan siang, duduk sejajar, merapat kesebuah nampan alumanium yang sudah berisikan nasi dan lauk pauk serta sayur dengan jatah sesuai orang yang duduk diantara lingkaran nampan. Fachri teman yang paling semangat dalam urusan makan-memakan, bukan karna body nya yang memang patut dibilang gendut terlebih dari itu rasa sensisitifnya untuk menghidangkan makan siang kepada teman-temannya. Biasanya kami bagi tugas, satu mengambi...