Mesin Scan ( Kejar Beasiswa Turki ! 3 )
“Mem, hari ini kok kelihatan lebih semangat. Apalagi dengan dress ungunya,” “Iya zah. Sibuk ngak zah hari ini?” “Perlu kami bantu ngak mem?” Kami berusaha membujuk Ustadzah Diah disela kesibukkannya memillih dan memilah soal ujian semester genap adik-adik kelas. Satu persatu kumpulan jawaban yang ada dalam amplop padi coklat itu beliau keluarkan. Mem, panggilan akrab kami kepada beliau kar e na memang beliau di tempat mengajar sebelumnya dan mahasiswa memanggil dengan panggilan itu. Selain guru di MA kami, beliau juga seorang dosen Bahasa Indonesia di Universitas Islam Riau di Pekanbaru. Mondar-mandir mencari mesin scaning untuk men-scan semua persyaratan yang dibutuhkan saat pendaftran beasiswa Turki. Sudah bertanya ke bagian Tata Usaha MA untuk menumpang scan lembaran persyaratan, sudah mengetuk pintu bagian keuangan dan litbang di samping kantor Pimpinan Pondok, teman-teman yang berada di rumah juga sudah ditanya, tak ada jawaban yang mengiyakan untuk bisa me...